Salah satu universitas terbaik di Indonesia menerapkan pembelajaran online yang komprehensif untuk 12.5 juta lebih mahasiswa

Masalah:

Kebutuhan akan sistem eLearning yang lebih canggih dan komprehensif

‍

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dan institusi lain dalam kelompok perguruan tinggi Muhammadiyah telah menerapkan eLearning selama 10 tahun terakhir, bahkan sebelum pandemi COVID-19.

‍

"Salah satu keunggulan sekaligus lompatan dari pembelajaran daring adalah pembelajaran yang mampu melampaui batas ruang dan waktu secara bersamaan, melampaui ruang kelas."
‍
- Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, Pakar Pendidikan, UMS

‍

Namun, UMS kemudian menggunakan Schoology, yang berarti konten hanya dapat diakses oleh pengguna di dalam sistem. Hal ini merupakan salah satu faktor utama yang mendorong peralihan ke platform eLearning yang lebih inklusif, karena sistem yang lebih komprehensif diperlukan untuk memungkinkan akses ke audiens yang lebih luas - pemangku kepentingan, dosen, dan mahasiswa. 

‍

Sama halnya dengan Moodle, Schoology tidak semodern Moodle dan menawarkan fitur konten yang terbatas-hanya berupa teks, sehingga kurang menarik bagi pelajar muda saat ini. Sistem Schoology juga terbatas karena sifatnya sebagai repositori, yaitu untuk penyimpanan media, yang bagi UMS merupakan pandangan yang ketinggalan zaman tentang eLearning.

‍

Dengan Schoology, basis data universitas perlu diperbarui secara manual, dihapus, dan diperbarui lagi setiap tahun untuk mengurangi jumlah basis data yang disimpan secara total. Semua faktor ini memotivasi peralihan UMS ke platform OpenLearning.

‍

Solusi:

OpenLearning memberikan fleksibilitas untuk konten yang bervariasi, manajemen database, dan penilaian

‍

UMS memilih OpenLearning karena fitur-fiturnya yang lengkap, dokumentasi yang lengkap, fleksibilitas dalam membuat berbagai jenis konten - baik dalam bentuk teks, video, audio - serta perangkat penilaian yang lengkap seperti Multiple Choice Questions (MCQ) dan esai. Sebelum mengimplementasikan OpenLearning di UMS, UMKT telah mengujicobakan eLearning di OpenLearning secara keseluruhan. Setelah keberhasilan uji coba tersebut, UMS melanjutkan untuk mentransformasi pengajaran dan pembelajarannya secara lebih komprehensif, dengan menggunakan OpenLearning sebagai portal eLearning. Saat ini, UMS dan UMKT telah mulai menawarkan program studi sarjana secara online untuk program studi seperti farmasi dan keperawatan.

‍

"Ini adalah platform yang lebih lengkap, UMS merekomendasikan OpenLearning."

- Drs. Priyono, MSi, Dosen Fakultas Geografi UMS

‍

OpenLearning juga menyediakan fleksibilitas untuk menyimpan seluruh database, hanya dengan membatasi akses untuk siswa yang sudah lewat atau kelas yang berbeda. Tidak perlu lagi memperbarui atau menghapus data secara manual, sehingga memudahkan administrasi universitas.

‍

Sistem ini juga memungkinkan UMS untuk memberikan kode akses masuk untuk mahasiswa dalam batch tertentu, tergantung pada kebutuhan pendaftaran mereka. OpenLearning memungkinkan peninjauan pekerjaan mahasiswa dalam bentuk modul dan kegiatan, untuk memungkinkan dosen mengaudit kegiatan pembelajaran termasuk kontrak yang terkait dengan topik dan materi pembelajaran.

‍

Semua modul OpenLearning dibuat dalam bentuk thumbnail, mirip dengan yang ada di YouTube, untuk ditinjau oleh para siswa sebelum mengklik konten yang lebih rinci. Materi juga dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti file, video, audio, atau presentasi. Setelah setiap pelajaran, sistem dapat diatur untuk menyertakan tugas untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi. Kuis atau penilaian juga dapat diluncurkan pada waktu yang ditentukan untuk mengelola kehadiran jika diperlukan.

‍

Penilaian dapat dilakukan dengan cara yang lebih beragam-MCQ, mengisi bagian yang kosong, format esai, atau dengan mengirimkan dokumen. Tugas dapat dirancang untuk mencerminkan pekerjaan siswa secara mandiri, atau sebagai tugas tim yang membutuhkan kerja sama dalam kelompok yang didukung oleh sistem. Tugas juga dapat dibuat secara kronologis sehingga pekerjaan peserta didik berurutan.

‍

Selain itu, fitur obrolan online OpenLearning selalu siap sedia untuk membantu pengguna dengan masalah atau pertanyaan mereka.

‍

Hasil:

OpenLearning memungkinkan dukungan secara keseluruhan dengan cara yang transparan dan akuntabel

‍

UMS dan UMKT berbagi mata kuliah yang memenuhi syarat melalui sistem transfer kredit, di mana beberapa program telah dilaksanakan. Meskipun konten asli dihosting di portal UMS, konten tersebut dapat diakses oleh mahasiswa UMKT-tanpa perlu waktu atau usaha tambahan untuk menduplikasi konten.

‍

Salah satu mata kuliah yang diampu oleh Bapak Waluyo, menghadirkan dosen dari luar negeri - Dr. Zaliha dari UTHM, Malaysia yang diundang untuk mengajar salah satu modulnya. Karena tidak ada batasan dalam ukuran file, maka materi hingga 240MB dapat diakomodasi dengan baik. Kolaborasi seperti ini juga membantu meningkatkan kriteria pemeringkatan seperti untuk pemeringkatan QS Dunia.

‍

Dosen memiliki fleksibilitas untuk mengatur jam kerja mereka untuk memberikan bantuan kepada siswa di platform secara real-time. Pertanyaan juga dapat dipantau secara keseluruhan di halaman umpan mata kuliah. Jam diskusi dan konsultasi juga dapat diatur dan diumumkan dengan mudah melalui fitur pengumuman OpenLearning.

‍

Selain itu, sertifikat dapat dikeluarkan secara otomatis melalui sistem kepada siswa setelah menyelesaikan kursus yang diambil. OpenLearning memungkinkan dosen untuk dengan mudah memantau kemajuan siswa, dan meninjau perjalanan siswa, terutama bagi mereka yang belum menyelesaikan semua tugas dan kegiatan pembelajaran.

‍

"Pembelajaran melalui OpenLearning merupakan salah satu langkah awal dari proyek pembelajaran mandiri yang diprogramkan oleh Menteri Pendidikan kita saat ini, sekaligus menjadi salah satu dukungan untuk proses belajar mengajar di masa pandemi saat ini."

- Muhammad Nasrudin S.Pd., Dosen Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

‍